Rabu, 02 Desember 2009

TRAINING WIRA USAHA







Program kerja yang di lakukan yayasan binterbusih bekerja sama dengan LPMAK (lembaga pengembangan masyarakat amungme kamoro) timika, berupa training kewira usaha yang di lakukan tanggal 15 November – 21 November 2009 di godean Jogjakarta. Dimana peserta training terdiri dari 12 orang yang berasal dari Semarang,Surabaya,Jakarta dan jogjakarta. Kegiatan yang mendapat perhatian penuh dari peserta dan berjalan dengan baik serta perlu di kasih apresiasi.
Sambutan yang di sampaikan oleh Direktur Yayasan Binterbusih Drs. Paul sudiyo bahwa, jumlah peserta bukan menjadi ukuran tetapi kualitas yang akan di capai menjadi perjuangan ke depan, oleh sebab itu kesuksesan bukan datang dari orang lain tetapi itu berasal dari pribadi masing-masing, untuk itu semangat dan niat untuk mengembangkan usaha di papua menjadi modal bagi kita semua lebih khusus bagi kita yang mau di training ini.karna dengan membuka usaha kita bisa membantu diri sendiri dan membuka lapangan kerja bagi orang lain juga.

Kegiatan demi kegiatan dilewati bersama dan Pada tanggal 17 – 19 November 2009 peserta training di bagikan dalam 3 kelompok yang selanjutkan di tempatkan (turun lapangan) pada tempat pembuatan tenun, genteng dan kerajinan bambu. Pada kesempatan ini peserta di minta untuk mempelajari proses yang di lakukan dan terlibat langsung dalam pembuatan tenun, genteng dan kerajinan bambu. Pada hasil evaluasi lapangan peserta memaparkan hasil yang di capai dalam bentuk laporan yang selajutkan di presentasikan di adapan forum. Ada beberapa peserta yang merasa puas walaupun menurut mereka waktunya kurang cukup. dan bisa mengerti mengenai apa yang di pelajari selama 3 hari di lapangan untuk di kembangkan di papua ketika pulang nantinya. Menurut mereka bahan baku yang di gunakan sangat sederhana dan ketersediahan bahannya cukup banyak di papua sehingga mudah untuk di kembangkan.

PEMBUATAN BUSINESS PLAN

Tumbuhnya era global dan otonomi daerah (tidak terlepas juga pada institusi dalam hal ini pemerintah), persaingan yang makin ketat dan tajam, setiap institusi mau tidak mau harus mempertinggi daya saingnya dengan membuat perencanaan atau Business Plan yang baik, efisien, efektif dan strategis.
Untuk mengembangkan kegiatannya jelaslah Business Plan sangatlah dibutuhkan, karena mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1. Dengan Business Plan kinerja perusahaan atau intitusi dapat dievaluasi dengan parameter yang tetap dan berkesinambungan.
2. Business Plan dapat berfungsi sebagai alat belajar dengan cara berpikir yang sistematik seawal mungkin dan berkesinambungan.
3. Sebagai proses identifikasi perubahan, sejarah menunjukkan bahwa dari tahun ketahun terjadi perubahan baik secara ekonomi maupun politis, serta terjadi perubahan pola-pola kompetisi dari berbagai perusahaan atau intitusi yang ada, sehingga perubahan ini sangat perlu diamati dari waktu kewaktu dan diperhitungkan dalam Business Plan sebagai parameter dalam membuat keputusan.
4. Sebagai alat untuk menyakinkan pihak manajemen yang akan menanamkan dananya (Investor).

Siapa yang berkepentingan dalam proses pembuatan Business Plan ?
Proses pembuatan Business Plan melibatkan seluruh jajaran staf di perusahaan atau intitusi tersebut. Jadi tidak benar kalau hanya diserahkan kepada “unit bisnis tertentu” saja. Dalam proses pembuatan Business Plan, dikenal adanya proses “Top Down” (dari atas kebawah), yakni penetapan arah dan target perusahaan atau intitusi dari pimpinan untuk dijabarkan ke dalam Business Plan oleh unit-unit dibawahnya.
“Bottom Up” (dari bawah keatas) yakni penetapan sasaran usaha dari unit-unit dalam perusahaan atau intitusi dan disampaikan kepada atasan untuk diteliti dan disetujui. Dalam proses ini staf diberikan keleluasaan untuk memaksimalkan pengalaman dan kemampuannya dalam menyusun Business Plan. Business Plan bisa baik kalau setiap orang yang terlibat mematuhi dan disiplin terhadap apa yang sudah ditetapkan dan melaksanakannya sehingga apa yang digagas menjadi kenyataan yang diharapkan.

Kerangka dalam Pembuatan Business Plan
Ada banyak kerangka (muatan) dalam Business Plan. Tetapi kesemuanya haruslah merupakan turunan (derivasi) fungsi yang dikandung oleh Business Plan dimaksud. Kerangka berikut merupakan satu bentuk yang dapat saja diperkaya dengan berbagai masukan. Kerangka ini memuat pokok-pokok :
A. Excecutive Summary (Peninjauan umum kenerja usaha)
Dalam bagian ini pembuat Business Plan harus dapat menyajikan dengan singkat dan jelas keadaan kinerja usaha kepada pembaca Business Plan, sehingga dapat melihat sekilas keadaan yang sebenarnya dan harapan apa yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Indikasi yang paling tepat dalam melihat hasil kinerja usaha dapat dilihat dari laporan Rugi/Laba (Profit and Loss) usaha. Untuk itu ditampilkan kumpulan data R/L selama lima tahun berturut-turut yang telah lalu, sekarang dan proyeksi lima tahun mendatang.
B. Pendahuluan
Didalamnya berisi muatan ; Latar belakang usaha, Rumusan misi dan visi usaha, Tujuan, Indikator keberhasilan pencapaian tujuan, Asumsi-asumsi penentu keberhasilan pencapaian tujuan.
C. Analisis Jasa
Produk/jasa merupakan bagian utama dari pencapaian objectivitas karena Produk/jasa harus dijual untuk mendapat revenue (pendapatan). Oleh karena itu produk/jasa harus dilihat dengan ketelitian yang mendalam agar mampu dijual dan bersaing dengan produk/jasa sejenis di pasaran.
Kebijakan sekitar produk/jasa mencakup banyak hal diantaranya; Kualitas/ sarana dan prasarana dari jasa tersebut, produk/jasa dalam Kemasan
D. Tinjauan Aspek Kompetisi
Untuk mendukung aspek kompetisi ini, a). Perlu adanya suatu data mengenai, daftar kompetitor dengan semua produk/jasa yang sejenis. b). Volume penjualan pesaing, pangsa pasarnya, aktivitas mereka dalam promosi dan pemasaran berikut kekuatan dan kelemahannya. C). Daftar kejadian–kejadian penting dimasa lalu dan akan datang dalam bidang ekonomi, politik, faktor-faktor resiko usaha umum atau khusus yang berpengaruh langsung pada aktivitas usaha.
E. Pasar dan Pemasaran
Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau tempat di mana kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga
1. Analisis Pasar, merupakan ulasan luas mengenai besarnya pasar secara umum
2. Pasar Sasaran, Sesudah objectives ditetapkan, kita harus tahu betul kemana produk/jasa kita akan dijual dan kepada siapa saja produk/jasa kita bisa dijual untuk mencapai objectives tersebut.
3. Strategi Pemasaran, Dalam pemasaran adanya istilah 4P atau sering disebut bauran pasar (marketing mix) yang mencakup product, price, place dan promosi. Bauran atas keempat aspek ini selalu dikaitkan dengan pasar yang telah ditetapkan, dengan pengertian ketepatan bidikan pasar tersebut perlu dirumuskan kedalam produk yang tepat untuk mereka dengan harga yang juga tepat pada lokasi yang mudah dijangkau atau tata ruang yang menyenangkan dengan cara penyampaian informasi yang tepat pula.




Catatan :
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan business plan, adalah adanya keterkaitan dalam pembahasan antar point (A,B,C…dst)

Rabu, 23 September 2009

INFORMASI UNTUK PENCEGAHAN HIV


Senin, 21 September 2009

Jogja (BA-PA), Senin, 21 September Informasi dasar HIV dan AIDS kembali disampaikan di Jogjakarta dalam kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru yang di lakukan Mahasiswa Mambramo raya Jogjakarta dengan kurang lebih 20 mahasiswa baru dan yang lama kurang lebih 30 mahasiswa. Dengan penambahan mahasiswa baru maka jumlah mahasiswa Papua asal mambramo raya di jogjakarta semakin bertambah. Waktu pelaksanaan ini di mengambil pada waktu libur kampus dalam rangka lebaran sehingga mahasiswa bisa bebas, dengan bertempat di Kontrakan mahasiswa mambramo raya babarsari-Jogjakarta. Kegiatan yang di mulai dari jam 08.00 WIB dengan perkenalan di lanjutkan dengan materi Pengenalan kampus, Moral, Manajemen Organisasi dan pada jam 16.00-19.00 Wib penyampaian materi HIV dan AIDS dasar oleh medex pakage mewakili Yayasan Binterbusih berupa : Nonton bersama film testimony ODHA selama 30 menit lalu di lanjutkan dengan materi : HIV dan AIDS bisa tertular melalui : 1. Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) 2. menggunakan jarum suntik yang tidak steril atau bekas. 3.Dari ibu yang positif HIV kepada bayinya melalui proses hamil, melahirkan dan menyusui (ASI). HIV dan AIDS tidak tertular melalui : 1. Gigitan nyamuk, 2. keringat, sentuhan, pelukan ataupun ciuman' 3. berenang bersama, 4. memakai kamar mandi (toilet) bergantian, 5. memakai alat makan bersama. Pencegahan penularan HIV dan AIDS : 1. Jika belum menikah tetap harus puasa seks/ tidak melakukan hubungan seks. perzinahan, dalam ajaran agamapun di catat sebagai dosa. 2. harus tetap setia dengan pasangan anda, jangan ganti-ganti pasangan. 3. kalau tidak bisa tahan dalam melakukan hubungan seksual, harus pakai kondom. 4. hindari penggunaan jarum suntik yang tidak streril. 5. informasi hiv dan aids yang maksimal.
Dan perlu di ingat bawah tanpa informasi yang terus menerus mengenai HIV maka kasus demi kasus akan terus bertambah, karna banyak di sekitar kita yang belum mengetahui hal ini dengan baik dan benar. Salah satu kekuatan adalah informasi, yang bisa di kemas dalam bentuk apa saja sehingga memudahkan masyarakat lebih familiar dan mudah untuk di mengerti.
Pada kesempatan itu juga di sampaikan Testimoni mengenai pengalaman VCT oleh sdri maria komba yang membuat peserta makrab menjadi yakin bahwa kesehatan pribadi sangatlah penting untuk di jaga dan dipelihara, di tambahkan lagi oleh maria yang juga Peserta Program beasiswa LPMAK timika bahwa kepada mahasiswa baru, kota Jogjakarta adalah kota misterius yang menawarkan segala sesuatu secara terbuka kepada mahasiswa. Oleh sebab itu, mahasiswa hati-hati dengan segala penawaran yang ditawarkan secara bebas karna akan membuat kita terjerumus kepada kesensaraan. Fokuslah kepada tujuan kuliah dan jagalah tubuhmu agar tetap kudus.
Pada akhir pertemuan jam 19.00 wib dilakukan doa bersama oleh Medex pakage sekaligus mengakhiri kegitan makrab (Mdxp).

Senin, 21 September 2009

KEBERSAMAAN, MERAHI CITA-CITA

Senin, 21 Septeber 2009

Malam Keakraban “Dengan Persatuan dan kesatuan kita di bentuk”, Ikatan pelajar dan mahasiswa Paniai-Nabire-Dogiai daerah istimewah Yogyakarta. yang digelar Sabtu dan minggu (19-20 September 2009) di wisma gelandang Pemuda, Jombor-Yogyakarta yang berlangsung meriah dan punya makna yang mendalam.
Dari beberapa tahun terakhir malam keakraban selalu di buat oleh mahasiswa Paniai dan Nabire saja namun tahun ini telah di tambahkan dengan mahasiswa yang berasal dari kabupaten Dogiai dengan tujuan kebersamaan untuk mengembangkan daerah nantinya. Acara ini Dihadiri kurang lebih 60 orang yang terdiri dari mahasiswa lama dan mahasiswa baru. antara lain Mahasiswa dan mahasiswi serta senioritas dari Paniai, Nabire dan Dogiai.
Ketua Ikatan mahasiswa pelajar dan mahasiswa Nabire-Paniai-Dogiai (IPMAPANADO) Haris Yeimo menyatakan, bahwa tujuan utama malam keakraban adalah menyatukan pendapat dan pemikiran tentang perlunya kebersamaan para mahasiswaa untuk meningkatkan kualitas dalam perkuliahan dan pengembangan diri untuk daerah kita nantinya.
“Mahasiswa IPMAPANADO telah tersebar di kota Yogyakarta dengan disiplin ilmu dan aktifitas kampus yang begitu padat, dan banyak pula yang sudah berhasil dalam perkuliahan dengan keahliannya, namun kualitas mahasiswa menjadi pertanyaan besar yang harus di jawab oleh kita semua.” kata Haris Yeimo, sambil menambahkan, karena itulah diminta partisipasi mahasiswa IPMPANADO dalam semua kegiatan kita. bukan sekedar berkumpul tetapi diskusi dan sherring-sherring pengalaman akan terus kita lakukan demi pengembangan diri untuk daerah kita yang cukup memperihatinkan itu.
Selain untuk Keakraban, kegiatan tersebut diisi dengan pemberian materi Pendidikan yang di sampaikan oleh Sdr Longginus Pekey, materi Keorganisasian oleh Emanuel Gobay, materi adaptasi lingkungan oleh Derek Yeimo St. dan materi Manajemen kepemimpinan di berikan oleh Yayasan Binterbusih yang di sampaikan oleh Medex pakage SE.
Dalam materi kepemimpinan ada pesan penting yang di sampaikan oleh Medex bawah, Gaya kepemimpinan yang harus di mengerti oleh seorang pemimpinan adalah:
1. INSTRUKTIF.
Detail intruksi, detail kontrol dan pengawasan, sedikit keleluasaan dan besar dorongan.
Dipakai untuk bawahan yang mempunyai tingkat kematangan rendah (Tidak mampu dan Tidak mau).
2. KONSULTATIF.
Keleluasaan mulai longgar begitu juga dengan kontrol dan pengawasan. Lebih meningkatkan adanya diskusi dan konsultasi antara pemimpin dan pengikut.
Dipakai untuk bawahan yang memiliki tingkat kematangan rendah menuju sedang (Tidak mampu dan Mau).
3. PARTISIPATIF.
Menekankan partisipasi, memberi dorongan semangat, longgar dalam instruksi, perintah, pengawasan dan kontrol menciptakan kepercayaan pemimpin dan pengikut.
Dipakai untuk bawahan yang memiliki tingkat kematangan sedang menuju tinggi (Mampu tapi Tidak Mau).
4. KONSULTATIF.
Dipakai untuk bawahan yang memiliki tingkat kematangan tidak mampu tetapi mau aktif.
(Tidak mampu tetapi mau).

Dengan harapan seorang pemimpin mampu mengangkat bawahannya dari permasalahan sehingga dapat menciptakan suatu keharmonisan kerja untuk tercapainya tujuan bersama dan ini kita bias mulai dari memimpin diri sendiri.
Malam keakraban tersebut berlangsung mulai pukul 11.00 WIB diawali dengan ibadah pembukaan, dan di akhiri pada hari pertama dengan api unggung dengan suasana hening yang membuat peserta teringat akan kampung alamannya. (medex)

Sabtu, 05 September 2009

DARI LIFLET UNTUK TUJUAN BERSAMA





TONG PU INFO !!!
ini salah satu judul liflet yang akan di buat oleh tim relawan jogja tanggal 5 september 2009 jam 15.30-18.00 wib dengan mengambil tempat di asrama mahasiswa papua timika jogjakarta. info ini rencannya akan di sebarkan dalam bentuk penyuluhan; dan penyebaran informasi HIV dan AIDS kesemua kalangan namun lebih fokus untuk masyarakat yang berada di kampung-kampung karna informasi ini akan di kemas dalam bantuk bahasa daerah suku besar di papua dengan tujuan pencegahan penularan HIV lebih dini dari kampung.
liflet dalam dialek papua sehari-hari akan di buat dalam kesempatan ini juga yang penyebarannya di fokuskan pada kalangan mahasiswa dan masyarakat papua yang berada di pulau jawa dan sekitarnya.
Semangat dan Pengetahuan tentang HIV akan menjadi kekuatan untuk teman-teman relawan bisa bertahan dan akan tetap eksis.
Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak sehingga relawan merasa tidak berdiri sendiri sebagai seorang relawan tetapi ada banyak relawan-relawan yang mempunyai visi misi yang sama untuk indonesia umumnya dan khususnya untuk tanah papua dan kampungnya demikian di kemukakan oleh salah satu relawan di sela-sela pertemuan relawan.
Sukses dan apresiasi kami berikan buat rekan-rekan Relawan mahasiswa papua Jogjakarta. mereka juga akan membuat brosus, kaos, Film hiv dan lain-lainnya.

Jumat, 14 Agustus 2009

Mulai dari diri sendiri untuk memerangi HIV


Semangat baru adalah kekuatan yang di miliki oleh Relawan yogya untuk memerangi HIV yang di mulai dari diri sendiri lebih khusus untuk peserta program LPMAK, mahasiswa timika dan mahasiswa papua yogya untuk menolong sesamanya, dan disadari ada banyak hambatan yang harus di lalui dalam setiap proses ini. Namun kebersamaan dan kerjasama adalah salah satu kekuatan yang harus dimiliki. Kegiatan yang di lakukan adalah :

Nama kegiatan : Sosialisasi dan Training Relawan HIV Mahasiswa Papua Yogyakarta
Tempat : Sekertariat Mhs TIMIKA Maguwo-Yogyakarta
Waktu : tanggal 11, 16,17 dan 18 Juli 2009
Pukul : 15.30 – 18.00 WIB
Materi : Reproduksi, IMS, HIV dan AIDS, VCT (klinik), dampingan ODHA
Jumlah Peserta: 25 Peserta.
Fasilitator :
1. Medex P (Binterbusih)
2. Mas Novan (PKBI DIY)
3. Mba Anah ( KPA Propinsi Yogyakarta)

Hasil yang di capai :

Sabtu, 11 Juli 2009
Jumlah peserta : 25 Peserta
Absensi dan laporan keuangan (terlampir)
- Pembukaan
Doa ( Sdr.Felix Etereyau )
- Pengantar dan sosialisasi program (Medex p)
Program kesehatan yang dimulai sekarang adalah kegiatan yang di lakukan untuk kepantingan kita bersama. Mengingat kasus HIV yang kita ketahui bersama, jumlahnya dari bulan ke bulan terus bertambah. kasus ini bukan menyerang orang lain tetapi HIV menyerang keluarga kita (adik,kakak,om, tante dll) bahkan kitapun bisa tertular kalau informasi pencegahan dan perilaku sehat kita tidak ketahui. Kegiatan demi kegiatan akan kita lakukan sesuai dengan jadwal (terlampir)yang kita buat bersama. Kegiatan ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari teman-teman semua. Langkah-langkah dari kegiatan demi kegiatan adalah:
-Pembentukan relawan
-Mendapatkan informasi melalui training relawan selama 3 hari (perhari 2-4 jam).
walaupun tidak maksimal karna keterbatasan waktu, pengayaan akan tetap di lakukan sesering mungkin.
-Relawan akan di terjunkan ke lapangan untuk memberikan penyuluhan secara individu
maupun kelompok di mana saja dia berada (kampus,kost,asrama,kontrakan maupun dimana saja).
-Hasil turun lapangan, akan di sherring (evaluasi) selama 1 bulan 2 kali. Hasil
inipun akan di tuangkan dalam 1 form kecil mengenai informasi yang di berikan kepada klien sehingga mudah untuk mengevaluasinya.
-Sherring ini akan di lakukan selama 3 bulan pertama lalu kemudian akan mengevaluasi secara keseluruhan untuk menemukan metode yang tepat.
-Penutup, Doa pulang dan makan

Kamis, 16 Juli 2009
Jumlah peserta 26 orang (absensi & keuangan terlampir)
1.Pembukaan ( Felix Etereyau )
-Doa ( Salah satu peserta)
-Sambutan dan pengantar (Felix Etereyau)
Pertemuan kali ini adalah pertemuan ke 2 dan kita akan lakukan training selama 3
hari dari tanggal 16, 17 dan 18 Juli 2009. Kegiatannya dari jam 15.30 – 18.30 wib
dan tempatnya di sekertariat IPMAMI, pengurus IPMAMI sangat mengharapkan kehadiran
teman-teman semua untuk aktif dalam kegiatan ini dari awal hingga akhir training
ini.
-Pretest (terlampir) 10 menit oleh (Medex) dan tujuan test ini untuk mengetahui
sejauh mana teman-teman mengerti materi ini sebelum mengikuti materi dan sesudah
mendengar materi pada akhir training ini juga akan di lakukan postest (test akhir).

2.Sessi I Materi “pengetahuan dasar HIV dan AIDS” oleh Medex P.
1.Sejarah HIV.
2.Pengertian dan perbedaan HIV dan AIDS.
3.Proses kerja Virus HIV.
4.Cara penularan HIV.
5.Bagaimana cara untuk menghindari HIV, yaitu dengan cara ABCDE :
1.Anda jauhi hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom
2.Bersikap saling setia
3.Cegah dengan menggunakan kondom
4.Dihindari, pemakaian narkoba suntuk
5. Edukasi, pendidikan seks
6. VCT (voluntery conselling dan testing)
7. Antiretriviral (ARV) untuk ODHA (orang dengan HIV AIDS)

3.Sessi II : Infeksi Menular Seksual (IMS) oleh Medex P
1.Jenis-jenis infeksi menular seksual (IMS) beserta gambarnya.
2.Penularan IMS.
3.Gejala-gejala IMS.
4.Pencegahan IMS.
5.Pengobatan IMS.
6.Hubungan IMS dan HIV.

Penutup, Doa pulang dan makan

Jumat, 17 Juli 2009
Jumlah peserta 23 orang (absensi dan Keuangan terlampir)

1.Pembukaan ( Felix Etereyau )
-Doa ( Salah satu peserta)
-Pengantar (Felix Etereyau)

2.Sessi I Materi “Orientasi seks dan Perilaku seks” oleh Medex.
Macam-macam orientasi seksual
1.Homoseksual : Ketertarikan pada jenis kelamin yang sama
Contoh : Gay, waria, Lesbian
2.Heteroseksual : Ketertarikan pada jenis kelamin yang berbeda
Contoh : Laki-laki tertarik pada perempuan dan sebaliknya
3.Biseksual : Ketertarikan pada semua jenis kelamin
Contoh : Perempuan tertarik pada laki-laki dan perempuan

Macam-macam perilaku seksual :
- Anal Seks :Masukan penis ke dubur.
- Vaginal Seks : Memasukan penis ke Vagina.
- Oral seks : Hubungan seks melalui mulut.
- Felatio : Mengoral penis.
- Cunilingus : Mengoral Vagina.
- Ciuman - Pelukan
- HUS dengan pasangan yang setia
- Petting (Menggesekan kelamin dng kelamin)
- Necking (Mencium Leher ) - Rimming (cuci WC / Oral dubur)
- Onani / Mensturbasi - Mandi kucing
- Jepit Paha - Jepit Susu

Segala perilaku sesual yang menimbulkan resiko dan memungkinkan terjadinya penularan/infeksi HIV dan AIDS : dapat di bedakan dalam 2 kalompok :
1. Perilaku seksual Beresiko Tinggi :
Segala perilaku seksual yang sangat memungkinkan
terjadi penularan/infeksi HIV AIDS.
Contoh :- Seks anal tanpa kondom
- Seks Vaginal tanpa Kondom
2. Perilaku seksual Beresiko Rendah :
Segala perilaku seksual yang Kecil
memungkinkan terjadi penularan/infeksi HIV AIDS.
Contoh :- Seks Oral tanpa kondom
- Petting

3.Sessi II : “VCT dan Klinik” oleh Mas Novan (PKBI DIY)
VCT :
• V (Voluntary ) : Pelayanan secara sukarela dan rahasia mendorong orang untuk
datang ke tempat yang profesional dan dapat dipercaya (klinik, LSM, RS).
• C (Counseling) : Konseling sebagai komunikasi interpersonal yang efektif untuk
perubahan perilaku.
• T (Testing): Tes yang berkualitas dengan hasil cepat sehingga dapat meningkatkan
kebutuhan orang untuk melakukan VCT.

Tujuan VCT :
1.Memutus rantai penularan.
- Ibu hamil ke Bayinya.
- Dari pasangan ke pasangan
2.Mengakses pelayanan selanjutnya.
3.Menjadi sarana untuk menyadarkan masyarakat.
4.Konseling pada ODHA (orang dengan HIV/AIDS).
5.Satu-satunya cara mengetahui status HIV.
Keuntungan bila melakukan VCT sekarang dan Kerugian bila tidak melakukan VCT
a. KEUNTUNGAN;
- Pendampingan
- Support Group (SG)
- Bisa tetap kuliah
- Terapi ART (anti retroviral terapi
- Hidup lebih berarti
- Bekerja seperti biasa
- Lebih diberdayakan secara ekonomi
- Pencegahan dalam keluarga, suku Pemerintah, Masyarakat
b. KERUGIAN tidak melakukan VCT;
- Kita tahu terkena virus HIV sesudah pada tahap AIDS, sehingga kemungkinan mati
lebih cepat.
-Secara ekonomi rugi.
-Datang membawa harapan, pulang tinggal nama.
-Kehilangan kader sebagai pemimpin di daerah.
-Upaya penanggulangan terhambat.
-Hidup tidak berarti bagi keluarga, suku, pemerintah, masyarakat.

PROSEDUR TES HIV (dalam bentuk gambar)

-Penutup, Doa pulang dan makan

Sabtu, 18 Juli 2009
Jumlah peserta 25 orang (absensi dan keuangan terlampir)
1.Pembukaan ( Felix Etereyau )
Doa ( Salah satu peserta)
Pengantar (Felix Etereyau)
2.SESSI I “Organ Reprodksi” oleh Mba anah (KPA Propinsi Yogyakarta)
-Pengertian Reproduksi
Reproduksi berasal dari kata “re” dan “produksi” yang artinya memproduksi kembali.
Sehat berarti tidak sakit secara fisik, mental dan social.
Kesehatan Reproduksi adalah kondisi sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi yang kita miliki.

Ternyata reproduksi manusia itu juga menyangkut :
•Jenis kelamin : bentuk fisik manusia yang membedakan antara perempuan dan laki-
laki.tidak hanya penampakan fisik tetapi menyangkut gen, hormon, anatomi, dll.
•Identitas diri : persepsi diri mengenai orientasi seks
•Orientasi seksual : ketertarikan kepada orang lain berdasarkan jenis kelaminnya
•Perilaku seksual : Tindakan yang diambil karena adanya dorongan seksual
•Hubungan seks : Salah satu bentuk perilaku seksual

Pengenal alat kelamin dan fungsinya :
Organ kelamin perempuan : (dalam bentuk gambar)
Organ kelamin laki-laki : (dalam bentuk gambar)

Cara Merawat Kesehatan Organ-organ Reproduksi
•Bersihkan alat kelamin dengan air bersih, dari depan ke belakang
•Mengganti celana dalam min. 2x sehari
•Gunakan celana yang menyerap keringat dan tidak ketat
•Menggunting rambut kemaluan (tidak sampai botak)
•Berganti pembalut
•Jangan gunakan ‘pembersih’vagina secara berlebihan

Pergunakan organ reproduksi dengan bijak :
•Paham tentang pengetahuan seks sehingga bisa dinikmati dan punya hubungan yang
saling membahagiakan
•Tahu menghindari bahaya Infeksi Menular Seksual termasuk HIV dan AIDS, dan tahu
kemana mencari pengobatannya
•Tahu merencanakan jumlah keturunan dan menghindari kehamilan
•Tahu Mengatur hubungan seksualnya sehingga tidak menyakiti dirinya dan pasangannya
•Tahu cara melindungi organ reproduksinya dari kekerasan

3.Penutup ( Medex )
a.Test Akhir/postest (Felix etereyau)
b.Kesimpulan singkat dan pembagian.
c.Menyampaikan tantang pertemuan Relawan yang berikut yang akan di laksanakan pada bulan 31 juli 2009, nanti teman-teman tunggu undangan saja, rencananya disekertariat timika atau di kantor binterbusih.
d.Ucapan terima kasih kepada teman-teman Relawan serta pengurus Asrama timika yang sudah memberikan tempat.
e.Diadakan test HIV gratis selama ini dari PKBI jogja dan puskesmas gedungtengen,teman-teman bisa menghubungi saya sendiri atau pa felix, atau bisa minta no kontak langsung biar bisa menghubungi sendiri jika ada yang mau mendapat informasi lebih jelasnya.
f.Doa Penutup dan Doa Makan .

Demikian laporan singkat kami, semoga dapat di mengerti dan di pertanggungjawabkan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jogjakarta, 27 Juli 2009
Hormat ,

Medex Pakage
KORWIL DIY

Sabtu, 24 Januari 2009

PEDULI GEMPA MANOKWARI - SORONG DI YOGYAKARTA

PEDULI GEMPA MANOKWARI - SORONG DI YOGYAKARTA

spanduk tiem peduli gempa manokwari sorong
ikatan pelajar mahasiswa papua Daerah istimewa yogyakarta.
sekertariat : Jl.kusumanegara 119 yogyakarta.