Rabu, 02 Desember 2009

PEMBUATAN BUSINESS PLAN

Tumbuhnya era global dan otonomi daerah (tidak terlepas juga pada institusi dalam hal ini pemerintah), persaingan yang makin ketat dan tajam, setiap institusi mau tidak mau harus mempertinggi daya saingnya dengan membuat perencanaan atau Business Plan yang baik, efisien, efektif dan strategis.
Untuk mengembangkan kegiatannya jelaslah Business Plan sangatlah dibutuhkan, karena mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1. Dengan Business Plan kinerja perusahaan atau intitusi dapat dievaluasi dengan parameter yang tetap dan berkesinambungan.
2. Business Plan dapat berfungsi sebagai alat belajar dengan cara berpikir yang sistematik seawal mungkin dan berkesinambungan.
3. Sebagai proses identifikasi perubahan, sejarah menunjukkan bahwa dari tahun ketahun terjadi perubahan baik secara ekonomi maupun politis, serta terjadi perubahan pola-pola kompetisi dari berbagai perusahaan atau intitusi yang ada, sehingga perubahan ini sangat perlu diamati dari waktu kewaktu dan diperhitungkan dalam Business Plan sebagai parameter dalam membuat keputusan.
4. Sebagai alat untuk menyakinkan pihak manajemen yang akan menanamkan dananya (Investor).

Siapa yang berkepentingan dalam proses pembuatan Business Plan ?
Proses pembuatan Business Plan melibatkan seluruh jajaran staf di perusahaan atau intitusi tersebut. Jadi tidak benar kalau hanya diserahkan kepada “unit bisnis tertentu” saja. Dalam proses pembuatan Business Plan, dikenal adanya proses “Top Down” (dari atas kebawah), yakni penetapan arah dan target perusahaan atau intitusi dari pimpinan untuk dijabarkan ke dalam Business Plan oleh unit-unit dibawahnya.
“Bottom Up” (dari bawah keatas) yakni penetapan sasaran usaha dari unit-unit dalam perusahaan atau intitusi dan disampaikan kepada atasan untuk diteliti dan disetujui. Dalam proses ini staf diberikan keleluasaan untuk memaksimalkan pengalaman dan kemampuannya dalam menyusun Business Plan. Business Plan bisa baik kalau setiap orang yang terlibat mematuhi dan disiplin terhadap apa yang sudah ditetapkan dan melaksanakannya sehingga apa yang digagas menjadi kenyataan yang diharapkan.

Kerangka dalam Pembuatan Business Plan
Ada banyak kerangka (muatan) dalam Business Plan. Tetapi kesemuanya haruslah merupakan turunan (derivasi) fungsi yang dikandung oleh Business Plan dimaksud. Kerangka berikut merupakan satu bentuk yang dapat saja diperkaya dengan berbagai masukan. Kerangka ini memuat pokok-pokok :
A. Excecutive Summary (Peninjauan umum kenerja usaha)
Dalam bagian ini pembuat Business Plan harus dapat menyajikan dengan singkat dan jelas keadaan kinerja usaha kepada pembaca Business Plan, sehingga dapat melihat sekilas keadaan yang sebenarnya dan harapan apa yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Indikasi yang paling tepat dalam melihat hasil kinerja usaha dapat dilihat dari laporan Rugi/Laba (Profit and Loss) usaha. Untuk itu ditampilkan kumpulan data R/L selama lima tahun berturut-turut yang telah lalu, sekarang dan proyeksi lima tahun mendatang.
B. Pendahuluan
Didalamnya berisi muatan ; Latar belakang usaha, Rumusan misi dan visi usaha, Tujuan, Indikator keberhasilan pencapaian tujuan, Asumsi-asumsi penentu keberhasilan pencapaian tujuan.
C. Analisis Jasa
Produk/jasa merupakan bagian utama dari pencapaian objectivitas karena Produk/jasa harus dijual untuk mendapat revenue (pendapatan). Oleh karena itu produk/jasa harus dilihat dengan ketelitian yang mendalam agar mampu dijual dan bersaing dengan produk/jasa sejenis di pasaran.
Kebijakan sekitar produk/jasa mencakup banyak hal diantaranya; Kualitas/ sarana dan prasarana dari jasa tersebut, produk/jasa dalam Kemasan
D. Tinjauan Aspek Kompetisi
Untuk mendukung aspek kompetisi ini, a). Perlu adanya suatu data mengenai, daftar kompetitor dengan semua produk/jasa yang sejenis. b). Volume penjualan pesaing, pangsa pasarnya, aktivitas mereka dalam promosi dan pemasaran berikut kekuatan dan kelemahannya. C). Daftar kejadian–kejadian penting dimasa lalu dan akan datang dalam bidang ekonomi, politik, faktor-faktor resiko usaha umum atau khusus yang berpengaruh langsung pada aktivitas usaha.
E. Pasar dan Pemasaran
Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau tempat di mana kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran saling bertemu untuk membentuk suatu harga
1. Analisis Pasar, merupakan ulasan luas mengenai besarnya pasar secara umum
2. Pasar Sasaran, Sesudah objectives ditetapkan, kita harus tahu betul kemana produk/jasa kita akan dijual dan kepada siapa saja produk/jasa kita bisa dijual untuk mencapai objectives tersebut.
3. Strategi Pemasaran, Dalam pemasaran adanya istilah 4P atau sering disebut bauran pasar (marketing mix) yang mencakup product, price, place dan promosi. Bauran atas keempat aspek ini selalu dikaitkan dengan pasar yang telah ditetapkan, dengan pengertian ketepatan bidikan pasar tersebut perlu dirumuskan kedalam produk yang tepat untuk mereka dengan harga yang juga tepat pada lokasi yang mudah dijangkau atau tata ruang yang menyenangkan dengan cara penyampaian informasi yang tepat pula.




Catatan :
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan business plan, adalah adanya keterkaitan dalam pembahasan antar point (A,B,C…dst)

Tidak ada komentar: