Senin, 21 September 2009

KEBERSAMAAN, MERAHI CITA-CITA

Senin, 21 Septeber 2009

Malam Keakraban “Dengan Persatuan dan kesatuan kita di bentuk”, Ikatan pelajar dan mahasiswa Paniai-Nabire-Dogiai daerah istimewah Yogyakarta. yang digelar Sabtu dan minggu (19-20 September 2009) di wisma gelandang Pemuda, Jombor-Yogyakarta yang berlangsung meriah dan punya makna yang mendalam.
Dari beberapa tahun terakhir malam keakraban selalu di buat oleh mahasiswa Paniai dan Nabire saja namun tahun ini telah di tambahkan dengan mahasiswa yang berasal dari kabupaten Dogiai dengan tujuan kebersamaan untuk mengembangkan daerah nantinya. Acara ini Dihadiri kurang lebih 60 orang yang terdiri dari mahasiswa lama dan mahasiswa baru. antara lain Mahasiswa dan mahasiswi serta senioritas dari Paniai, Nabire dan Dogiai.
Ketua Ikatan mahasiswa pelajar dan mahasiswa Nabire-Paniai-Dogiai (IPMAPANADO) Haris Yeimo menyatakan, bahwa tujuan utama malam keakraban adalah menyatukan pendapat dan pemikiran tentang perlunya kebersamaan para mahasiswaa untuk meningkatkan kualitas dalam perkuliahan dan pengembangan diri untuk daerah kita nantinya.
“Mahasiswa IPMAPANADO telah tersebar di kota Yogyakarta dengan disiplin ilmu dan aktifitas kampus yang begitu padat, dan banyak pula yang sudah berhasil dalam perkuliahan dengan keahliannya, namun kualitas mahasiswa menjadi pertanyaan besar yang harus di jawab oleh kita semua.” kata Haris Yeimo, sambil menambahkan, karena itulah diminta partisipasi mahasiswa IPMPANADO dalam semua kegiatan kita. bukan sekedar berkumpul tetapi diskusi dan sherring-sherring pengalaman akan terus kita lakukan demi pengembangan diri untuk daerah kita yang cukup memperihatinkan itu.
Selain untuk Keakraban, kegiatan tersebut diisi dengan pemberian materi Pendidikan yang di sampaikan oleh Sdr Longginus Pekey, materi Keorganisasian oleh Emanuel Gobay, materi adaptasi lingkungan oleh Derek Yeimo St. dan materi Manajemen kepemimpinan di berikan oleh Yayasan Binterbusih yang di sampaikan oleh Medex pakage SE.
Dalam materi kepemimpinan ada pesan penting yang di sampaikan oleh Medex bawah, Gaya kepemimpinan yang harus di mengerti oleh seorang pemimpinan adalah:
1. INSTRUKTIF.
Detail intruksi, detail kontrol dan pengawasan, sedikit keleluasaan dan besar dorongan.
Dipakai untuk bawahan yang mempunyai tingkat kematangan rendah (Tidak mampu dan Tidak mau).
2. KONSULTATIF.
Keleluasaan mulai longgar begitu juga dengan kontrol dan pengawasan. Lebih meningkatkan adanya diskusi dan konsultasi antara pemimpin dan pengikut.
Dipakai untuk bawahan yang memiliki tingkat kematangan rendah menuju sedang (Tidak mampu dan Mau).
3. PARTISIPATIF.
Menekankan partisipasi, memberi dorongan semangat, longgar dalam instruksi, perintah, pengawasan dan kontrol menciptakan kepercayaan pemimpin dan pengikut.
Dipakai untuk bawahan yang memiliki tingkat kematangan sedang menuju tinggi (Mampu tapi Tidak Mau).
4. KONSULTATIF.
Dipakai untuk bawahan yang memiliki tingkat kematangan tidak mampu tetapi mau aktif.
(Tidak mampu tetapi mau).

Dengan harapan seorang pemimpin mampu mengangkat bawahannya dari permasalahan sehingga dapat menciptakan suatu keharmonisan kerja untuk tercapainya tujuan bersama dan ini kita bias mulai dari memimpin diri sendiri.
Malam keakraban tersebut berlangsung mulai pukul 11.00 WIB diawali dengan ibadah pembukaan, dan di akhiri pada hari pertama dengan api unggung dengan suasana hening yang membuat peserta teringat akan kampung alamannya. (medex)

Tidak ada komentar: